Seperti yang diketahui, pengguna smartphone Xiaomi di tanah air cukup banyak. Hingga saat ini sudah sangat banyak varian smartphone Xiaomi yang masuk ke Indonesia, namun yang sangat disayangkan yakni tidak semua smartphone tersebut masuk melalui jalur yang resmi.
Beberapa orang bahkan sengaja memilih ponsel Xiaomi yang masuk melalui jalur tidak resmi dikarenakan memiliki harga yang lebih murah. Tetapi tentu saja jika membeli ponsel dari penyedia yang tidak resmi bisa saja menimbulkan beberapa masalah, seperti digunakannya ROM MIUI yang abal abal.
Dan ternyata masih banyak pengguna yang masih kesulitan membedakan mana ROM Global dan Distributor, tentu akan sangat merugikan ketika niat hati ingin membeli Xiaomi dengan ROM Global justru yang didapat yaitu ROM Distributor.
Lalu bagaimana cara membedakan ROM Global (abal-abal) dengan ROM Global (resmi)? Simak ulasan berikut ini.
Perbedaan ROM Distributor dengan ROM Global Stable Xiaomi
1. Kode Versi ROM
Pada seri MIUI Global, penulisan kode versi terdiri dari 4 digit angka, berbeda dengan ROM Distributor (abal-abal) yang biasanya terdiri dari 5 digit angka atau bahkan pada beberapa smartphone bisa memiliki lebih dari 5 digit angka kode versi ROM.
Untuk melihat versi ROM, silakan masuk ke Pengaturan > Tentang Ponsel > Versi MIUI. Dan berikut ini merupakan penjabaran dari setiap kode versi tersebut.
Huruf Pertama memiliki makna versi android yang digunakan.
Huruf Kedua dan Ketiga memiliki makna tipe ponsel Xiaomi yang dipakai.
Huruf Keempat dan Kelima memiliki makna tipe ROM yang terinstall.
Huruf Keenam dan Ketujuh memiliki makna kode update yang akan berganti setiap kali terdapat rilis terbaru.
2. Dukungan Update ROM
Seperti pada perangkat lunak lain, MIUI ini pun akan mendapat update secara berkala pada periode yang ditentukan. Pengguna yang menggunakan ponsel dengan ROM Global akan menerima notifikasi setiap kali terdapat pembaharuan pada sistem MIUI.
Berbeda dengan ROM Global, pengguna yang memakai ROM Distributor tidak akan pernah mendapatkan notifikasi pembaharauan MIUI, Bahkan ketika Xiaomi melakukan pembaharuan pada smartphone dengan tipe yang bersangkutan pun ROM Distributor tetap tidak akan mendapatkannya.
3. Keamanan ROM
Salah satu hal yang sangat menjengkelkan dari ROM Distributor yakni banyak sekali disisipi bloatware atau aplikasi-aplikasi yang langsung terinstall, aplikasi tersebut biasanya aplikasi yang sangat jarang digunakan oleh penggunanya.
Tidak hanya disisipi banyak bloatware, ponsel Xiaomi dengan ROM distributor biasanya memuat banyak sekali iklan. Hampir di setiap aplikasi bawaan Xiaomi terdapat sebuah iklan yang tampil, dan yang lebih parahnya terkadang iklan muncul di home page.
4. Stabilitas ROM
ROM MIUI Distributor ini merupakan ROM yang telah dimodifikasi oleh pihak tertentu, maka dari itu tentu saja performa MIUI yang satu ini akan kalah jauh jika dibandingkan dengan versi Global. Salah satu efek yang paling terlihat yakni aplikasi pada ROM Distributor kerap kali menutup sendiri alias force close.
5. Daya tahan baterai
Penggunaan baterai pada ROM Distributor akan terasa sangat boros jika dibandingkan dengan ROM Global, bahkan ketika sedang tidak menjalankan aplikasi apapun.
F.A.Q Seputar ROM MIUI
1. Apakah bisa pindah dari ROM Distributor ke ROM Global?
Tentu saja bisa, solusi nya dengan cara flash Xiaomi ke ROM Global dengan bantuan Mi Flash Tools. Setelah melakukan flash maka kamu dapat menikmati ROM MIUI versi Global.
2. ROM jenis apa yang beredar di Indonesia?
Baik ROM Global maupun ROM Distributor sama sama banyak masuk ke Indonesia, perbedaannya terletak pada tempat membelinya. Untuk membeli ponsel Xiaomi dengan ROM Global sebaiknya melalui distributor resmi seperti TAM / Erajaya.
Demikian artikel dengan pembahasan perbedaan dari ROM Distributor dan ROM Global pada ponsel Xiaomi, semoga bermanfaat.
